Makanan Khas Salatiga - Kuliner menjadi sebuah magnet tersendiri bagi sebuah daerah. Tidak terkecuali makanan yang satu ini,tumang koyor. Meski di Salatiga sudah terdapat bermacam-macam jenis kuliner yang makyus, sepertinya belum lengkap jika Anda belum menyantap kuliner ini.
Tumpang koyor adalah lauk khas Salatiga yang bahan dasarnya terdiri atas otot, tulang muda dan tetelan daging sapi. Dinamai tumpang karena dalam proses memasaknya menggunakan peralatan memasak kuali yang yang ditumpangkan di atas tungku selama minimal dua jam.
Tumpang koyor sangat pas jika Anda nikmati pagi hari ketika udara agak dingin, dijamin tubuh Anda akan langsung hangat. Wow sangat luar biasa untuk dibayangkan, wilayah geografis Salatiga yang terletak dibawah kaki gunung dan memiliki hawa sejuk ditambah perpaduan rasanya yang penuh sensasi antara gurih, pedas dan manis benar-benar mampu membuat Anda bertambah porsi dalam sekali makan.
Satu fakta yang menggelikan adalah meskipun makanan ini memiliki kadar kolesterol tinggi yang bisa mempengaruhi kesehatan, namun kuliner ini tetap saja diburu para penggemarnya. Tapi Anda jangan kuatir dalam penyajiannya telah diikutsertakan oseng- oseng daun papaya untuk meredam kandungan kolestrolnya.
Meski puluhan warung makan yang menyediakan menu tumpang koyor banyak tersebar di wilayah di Salatiga, tapi tidak semuanya dapat benar- benar memuaskan lidah penggemarnya. Uniknya, tumpang koyor spesial yang benar-benar nikmat ini justru wilayahnya jauh dari kenyamanan dan kurang representatif dan tidak pernah sepi dari antrean pembeli.
Yang pertama Anda bisa mengunjungi warung tumpang koyor bu Sumiah. Berlokasi di teras toko Waringin Jalan Kosambi.
Buka mulai 05.30 hingga pk 10.00. Jika And tidak mau kehabisan, jangan pernah datang kesiangan apalagi di hari-hari libur. Anda akan melihat para pelanggannya terus berdatangan. Jika Anda akan ngiras, Anda akan menyantap bubur atau nasi tumpang di atas pincuk (daun pisang yang dibentuk sebagai pengganti piring).
Alternatif lainnya kurang Anda bisa meluncur ke warung tumpang koyor mbah Rakinem yang terletak di Jalan Nakula Sadewo III Kembang Arum. Disana Anda akan menemukan Pondok Dahar Mbah Rakinem. Kendati namanya Pondok Dahar, tapi njanagn kaget jika lokasinya berada di teras rumah dan menyatu dengan rumah tinggal pemiliknya.
Mbah Rakinem adalah mulai berjualan sejak tahun 1970 dan menjadi penjual tumpang koyor paling uzur di Salatiga. Di awal usahanya, nenek ini menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling. Seiring usia yang mulai menua, akhirnya beliau membuka warung makan di rumahnya sendiri. Pondok Dahar mulai buka pukul 07.00- 10.00, terlambat sedikit saja jangan harap bisa menikmati tumpang koyor disini karena pukul 10.00 seluruh dagangan telah dikemasi.
Nah Anda jangan kuatir untuk mencicipi kuliner ini jika sedang di Salatiga, dengan harga bersahabat Rp 10.000 untuk satu porsi Anda sudah akan dijamin kenyang. Selamat mencoba tumpang koyor kuliner khas Salatiga.
Mbah Rakinem adalah mulai berjualan sejak tahun 1970 dan menjadi penjual tumpang koyor paling uzur di Salatiga. Di awal usahanya, nenek ini menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling. Seiring usia yang mulai menua, akhirnya beliau membuka warung makan di rumahnya sendiri. Pondok Dahar mulai buka pukul 07.00- 10.00, terlambat sedikit saja jangan harap bisa menikmati tumpang koyor disini karena pukul 10.00 seluruh dagangan telah dikemasi.
Nah Anda jangan kuatir untuk mencicipi kuliner ini jika sedang di Salatiga, dengan harga bersahabat Rp 10.000 untuk satu porsi Anda sudah akan dijamin kenyang. Selamat mencoba tumpang koyor kuliner khas Salatiga.
0 Response to "Kuliner Tumpang Koyor Khas Salatiga"
Post a Comment