makanan Khas Salatiga:Wisata dan kuliner Jalan Baru Salatiga




Hari itu Minggu 7 Februari 2016. Aku dan keluarga ingin pergi ke Jalan Baru(JB) Salatiga. Pukul 06.30 aku mulai berangkat dari rumah/ Tak lama perjalanan kami pun sampai di Jalan Baru (JB) Salatiga. Begitu sampai di Jalan Baru Sebelah Selatan Pos Tingkir Salatiga kami segera tancap gas menelusuri jalan baru itu. Jalan nampak sepi dan lengang. Hanya mobil satu dua saja yang melewati Jalan Baru Salatiga ini yang ada di depan dan belakang mobilku. Sesekali mobil melintas mendahului mobilku.

Jalan nampak masih sepi ketika kami melintasi perempatan kedua yaitu di jalur yang menuju arah Kopeng. Kamipun terus mengambil arah lurus menuju perempatan ketiga dari arah jetis Salatiga menuju Banyu Biru Ambarawa. Dari kejauhan nampak keramaian setelah perempatan itu. Kamipun terus mendekat menuju keramaian itu. Kami telah melewati perempatan dan betul sekali begitu ramainya Jalan Baru (JB) ini setelah perempatan Banyak sekali orang berlalu lalang untuk mencari-cari sesuatu.



Kami sebenarnya ingin sekali parkir untuk turun dan segera berbaur dengan ribuan manusia yang hiruk pikuk. Mobilku terus melaju pelan sambil sesekali aku mencari tempat parkir karena memang hampir semua tempat parkir pen uh sesak. Dari ujung perempatan sampai perempatan berikutnya  tidak ada tempat parkir. Setelah perempatan berikutnya aku baru menemukan tempat parkir, namun aku tidak parkir di sini. Setelah aku berhenti sejenak untuk keluargaku turun dari mobil aku pun segera melaju untuk maju kira-kira 200 meter guna balik arah menuju ke perempatan arah banyu biru. Aku berharap menemukan tempat parkir di seberang jalan arah yang menuju Solo. Tapi dari tempat aku berbelok arah sampai hampir di perempatan tidak ada tempat parkir. Aku menemukan tempat parkir di ujung perempatan arah Ambarawa atau  pun Banyu Biru.







Dalam perjalanan kami mencari tempat parkir kami melihat banyak sekali orang kesana-kemari untuk mencari sesuatu. Banyak sekali orang yang menjual dagangannya, dari ujung perempatan sampai perempatan berikutnya. Mereka berjualan di sebelah kanan kiri jalan ini kira-kira sepanjang 1 km. Bahkan jalan arah   menuju Solo macet merayap karena memang sebagian sisi jalan selain untuk berjualan juga untuk parkir mobil dan sepeda motor sehingga jalan hanya satu jalur yang di pakai.

Setelah aku parkir aku segera menyusuri jalan yang penuh sesak itu. Aku ingin sekali melihat-lihat. Ternyata memang banyak sekali barang-barang yang di jual di sini dari sandal sepatu, pakaian, makanan, alat-alat rumah tangga dan masih banyak lagi.



Dari makanan pun banyak sekali di jual di sana seperti cilok, bakso sapi, berbagai macam sate dari sate ayam, sapi, kambing bahkan ada juga sate kelinci, Tidak lupa ada juga soto, lumpia semarang, nasi uduk, rames gulai pokoknya banyak sekali makanan yang di jual di sepanjang jalan setelah perempatan menuju Banyu biru ini,

Harga barang di sini murah-murah. Terbukti aku tertarik dengan membeli celana pendek jean hanya seharga Rp 35.000. Kembali aku menelusuri jalan untuk menemukan anak dan istriku yang memang tadi turun jauh dari aku parkir mobil.

 Keramaian ini terjadi setiap hari minggu. Namanya pasar tiban. Hampir semua pinggir jalan penuh oleh orang yang berjualan dan para pembeli yang memang mereka berbelanja sambil berwisata. Memang tempat ini layak untuk dijadikan tempat wisata di hari minggu. Selain jaraknya yang dekat bagi warga sekitar Kota Salatiga disini juga tersedia berbagi macam barang kebutuhan rumah tangga dan berbagi makanan bagi yang memang pagi-pagi belu sarapan.

Silahkan anda mencoba untuk menikmati  wisata minggu pagi disini sambil mencicipi aneka makanan yang anda sukai. Anda juga dapat mengajak saudara dan keluarga anda. anda pasti puas.

Related Posts:

1 Response to "makanan Khas Salatiga:Wisata dan kuliner Jalan Baru Salatiga "

  1. wah, tempatnya menarik sekali ya :)


    www.rumahperumahan.com

    ReplyDelete